Month: October 2019

Siapakah Sosok Ayu Utami, Pengen Tahu Kan Yukk -Sosok Ayu Utami dikenal sebagai penulis novel Saman dilahirkan di Bogor pada tanggal 21 November 1968. Ayahnya bernama Johanes Hadi Sutaryo dan ibunya bernama Bernadeta Suhartinah. Bungsu dari lima bersaudara ini bernama lengkap Justina Ayu Utami dan beragama Katolik. Dia dikenal sebagai novelis sejak novelnya Saman menjadi pemenang sayembara penulisan roman Dewan Kesenian Jakarta 1998. Kehadiran Ayu Utami dengan novelnya Saman ini mengundang banyak kontroversi.

Dengan begitu, terlepas dari semuanya itu, novel ini dipuji oleh banyak pihak dan di pasaran tergolong laris (best seller). Dengan dalam kurun waktu tiga tahun Saman terjual 55 ribu eksemplar. Berkat Saman pula, Ayu mendapat Prince Claus Award 2000 dari Prince Claus Fund, sebuah yayasan yang bermarkas di Den Haag, yang mempunyai misi mendukung dan memajukan kegiatan di bidang budaya dan pembangunan. Ternyata sosok Ayu bersekolah di SD Regina Pacis, Bogor (1981), SMP Tarakanita 1 Jakarta (1984), SMA Tarakanita 1 Jakarta (1987). Tidak hanya sampai disitu saja , Ayu masuk Jurusan Sastra Rusia Fakultas Sastra Universitas Indonesia (1994) dilanjutkan ke Advanced Journalism, Thomson Foundation, Cardiff, UK (1995) dan Asian Leadership Fellow Program, Tokyo, Japan (1999). Berbagai pekerjaan pernah dijalani oleh Ayu Utami. taruhan bola

Menjadi salah satu finalis gadis sampul majalah femina (1990)—urutan kesepuluh—Ayu Utami pernah mencoba menggeluti dunia model. Sosok dari Ayu juga pernah bekerja sebagai sekretaris di sebuah perusahaan pemasok senjata. Dia juga pernah bekerja di Hotel Arya Duta sebagai guest public relation. Terakhir Ayu bekerja di dunia jurnalistik dan Ayu merasa cocok dengan pekerjaan tersebut. Apabila kita di dunia jurnalistik, Ayu Utami pernah menjadi wartawan lepas Matra, wartawan Forum Keadilan, wartawan D&R, dan menjadi anggota Sidang Redaksi Kalam, serta Kurator Teater Utan Kayu. Kegiatan lain yang ditekuninya antara lain pendiri dan anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan peneliti pada Institut Studi Arus Informasi. Pada saat memasuki tahun 1994, Ayu Utami termasuk wartawan yang ikut menandatangani Deklarasi Sinargalih, yang merupakan tonggak berdirinya AJI. taruhan bola

Untuk itu, ia harus rela dipindah dari bagian redaksi ke bagian pemasaran di tempat ia bekerja, majalah Forum. Sebenarnya dunia tulis menulis tidak begitu akrab pada masa kecilnya. Karir dalam dunia ini dimulai ketika secara iseng Ayu mengirimkan cerpen humornya dalam lomba yang diadakan majalah Humor sekitar tahun 1989—1990 dan ia memperoleh juara harapan. Kemenangan cerpennya di majalah Humor menariknya menjadi wartawan paruh waktu di majalah itu. americandreamdrivein.com

 Dikarenakan kantornya berdekatan dengan Majalah Matra, Ayu pun jadi dekat dengan orang-orang Matra. Ia pun menjadi wartawan di majalah khusus trend pria itu. Di sinilah Ayu menyadari ada bakat menulis. “Soalnya, beberapa tulisan saya tidak pernah diedit total,” katanya. Bagi Ayu mengarang adalah kesediaan melibatkan, meleburkan diri, dan menerima kemungkinan- kemungkinan yang tak direncanakan. Hal ini disampaikannya dalam artikelnya yang berjudul “Membantah Mantra, Membantah Subjek” (Jurnal Kalam, edisi 12, 1998). Darah seni mengalir dalam tubuhnya. Salah seorang keluarganya adalah seorang penembang lagu-lagu Jawa—selain itu sejak kecil Ayu senang melukis.

Untuk mengembangkan bakat melukisnya itu, Ayu sempat berkeinginan masuk ke Fakultas Seni Rupa dan Desain, ITB. Namun, orang tuanya tidak setuju. Ayu kemudian kuliah di Jurusan Rusia, Fakultas Sastra, Universitas Indonesia. Yang  disampaikan oleh Ayu Utami bahwa ia tidak terlalu senang membaca. Bacaan yang dibacanya setiap saat adalah Alkitab. Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan apabila di dalam novel Saman terdapat petikan-petikan ayat Alkitab, Ayu mengakui bahwa di dalam karyanya ada kecenderungan menulis tentang pastor, tentang suster. Bahkan pada waktu kecil, Ayu ingin jadi suster. Selama ini Ayu Utami dikenal sebagai pengarang novel Saman yang sering disebut sebagai contoh karya dengan ciri “keterbukaan baru” dalam membicarakan seksualitas. Namun, Ayu dapat dikataan bukan pengarang yang produktif.Hasil karya dari Ayu yang lain novel Larung (2002), Bilangan Fu (2008), dan kumpulan Esai Si Parasit Lajang (Gagas Media, Jakarta, 2003), Lalita (Gramedia Pustaka Utama, 2012)

Ingin Menjadi Penulis Seperti Asma Nadia? -Untuk kamu para pecinta novel pasti tahu betul kan seorang Asma Nadia? Ya, ia merupakan slah seorang penuis novel yang paling terbaik saat ini. semua karya karyanya selalu menjadi sesuatu untuk para penikmat novel.

Nah untuk kalian yang suka membaca, biasanya akan memiliki impian yang tidak jauh dari lingkungan tersebut, yakni menjadi penulis. karena orang yang suka membaca biasanya akan mudah sekali menulis, namun ternyata saat mencoba menulis sesuatu, itu semua tidak semudah seperti apa yang dibayangkan. agen bola

Novelis Asma Nadia sendiri sukses tidak instan, ia terlebih dahulu melewati berbagai halangan dan rintangan dalam perjalanan karirnya saat menulis novel, dan untuk menjadi penulis novel seperti sekarang ini, tentu saja ia terus belajar, belajar dan belajar.

Di Artikel ini, saya akan memberikan beberapa tips menjadi seorang penulis novel dimana tips ini berasal dari Asma Nadia dan beberapa referensi lain, sehingga diharapkan akan memudahkan kalian yang tertarik untuk menjadi penulis bida mendapatkan inspirasi mengenai gaya penulisan dan lain sebagainya. Yang terpenting disini adalah seberaa konsisten kalian dalam mewujudkan bakat dan kemampuan atau skill kalian dalam menulis, karena segala sesuatu tentu membutuhkan sebuah proses yang tidak sebentar. judi bola

1. Niat Menulis, Penting Sekali Sebagai Mindset utama Penulis

Menulis merupakan menuangkan ide dan pikiran dalam bentuk kata-kata atau tulisan, sehingga butuh yang namanya feel atau rasa, dan niat menulis merupakan sesuatu yang wajib bagi semua penulis agar bisa menuangkan semua ide ide dan pikirannya secara sempurna menjadi sebuah tulisan, karena meskipun hanya menulis, justru ini merupakan sesuatu yang lebih sulit dari pada bicara, maka dari itu niat itu penting dan utama sebelum kalian mulai menulis. https://americandreamdrivein.com/

2. Berlatihlah Menulis Setiap Hari, Karena Menulis Bukan Sesuatu yang Bisa di Pelajari Secara Singkat

rajin menulis

Jika kalian perhatikan, satu buku dengan buku yang lain baik itu novel dan jenis buku lainnya pasti memiliki suatu perbedaan yang mencolok. Ya, gaya bahasa yang digunakan dalam tulisan tersebut, setiap penulis bisa dipastikan memiliki ciri khas tersendiri dalam menuangkan tulisannya ke dalam buku. Gaya penulisan seperti itu tidak bisa di dapatkan hanya sekali samopai dua kali menulis saja, melainkan harus dilatih sesering mungkin, belajarlah menulis setiap hari, maka kamu akan mendapatkan suatu ilmu yang baru dan ide tulisanmu bakal lebih bagus lagi.

3. Sering Seringlah Kirim Tulisanmu Ke Penerbit

kirimlah tulisanmu

Ini yang paling sering menjadi hambatan bagi mereka yang ingin menjadi penulis, menjadi seorang penulis yang hebat tentu ada karya yang diciptakan bukan? Nah jika karyamu yang sudah susah payah kamu buat tapi tidak diterbitkan dan tidak dibaca orang lain? Lalu buat apa kamu menulis? Cobalah untuk seringkali mengirim tulisanmu ke penerbit penerbit, sudah pasti kamu akan sering mengalami penolakkan dalam hal ini, namun dengan sering mencoba, yaknilah kamu akan sukses dengan karya tulisanmu sendiri suatu saat nanti. Karena sehebat apapun penulis, dulu mereka pasti sering mengalami penolakan dari banyak orang.

4. Tidak Punya Inspirasi? Yuk Traveling dan Temukan Ide Inspirasimu!

inspirasi menulis

Masalah terbesar dari seorang penulis adalah bukan lelahnya menulis, tapi jenuh dan kehilangan ide inspirasinya, tidak heran memang karena secara haqiqi, menulis sendiri merupakan suatu aktivitas dimana kamu harus menuangkan segala ide pikiranmu menjadi tulisan, tentu jika kamu sedang jenuh inspirasi dan ide tersebut tidak akan mengalir ke kepalamu, untuk mengatasi masalah seperti ini, cobalah traveling dan amati hal sekitar, dijamin ampuh untuk mengembalikan dan membuat inspirasi menulismu makin terbuka.

5. Jadikan Menulis Menjadi Sebuah Hobi, Jangan Merasa Terpaksa Menulis

jadikan menulis menjadi hobi

Tips terakhir untuk kalian yang ingin menjadi penulis adalah jadikanlah menulis itu menjadi hobi, hal ini berkaitan dengan poin sebelumnya yaitu tidak punya inspirasi karena jenuh atau rasa bosan, jika kamu telah menjadikan menulis adalah hobi bahkan bagian dari kehidupanmu, yakin dan percayalah kalau kamu tidak akan kehilangan passion apalagi ide menulis. Bagaimana cara membuat menulis menjadi sebuah hobi? Hanya ada 1 cara, seringlah menulis! Karena segala sesuatu yang kita cintai tentu berawal dari seberapa seringnya kita melakukan hal tersebut, begitu juga dengan menulis.

Itu saja tips menjadi penulis yang saya kutip dari berbagai laman termasuk Asma Nadia dan berbagai sumber lain, semoga dengan adanya tips diatas bisa membantu kalian untuk bisa lebih bersemangat lagi untuk menjadi penulis. Khususnya kamu yang suka membaca.

Marlon James Penulis Asal Jamaika Masuk 100 Orang Berpengaruh Versi TIME -Majalah TIME mengumumkan 100 orang paling berpengaruh tahun ini. Ada Brie Larson hingga aktor ‘Bohemian Rhapsody’ Rami Malek yang masuk dalam survei mereka.

Selain itu, di kategori pionir ada penulis asal Jamaika Marlon James. Marlon James ini sangat sukses menerbitkan 4 novel dan salah satu karyanya meraih Man Booker Prize 2015 lewat ‘A History of Seven Killings’. sbobet

Diperkirakan dari Majalah TIME, testimoni yang ditulis oleh novelis Salman Rushdie menceritakan perjumpaannya dengan Marlon James.

“Pada saay Saya bertemu Marlon James ketika saya mewawancarainya tentang ‘A Brief History of Seven Killings’ di perpustakaan umum New York. Pekerjaan dia membuat saya terkesan,” tulis Salman Rushdie seperti dikutip detikHOT. sbobet365

“Buku Novel ini menghadirkan ambisius yang tak main-main dalam judulnya. Tidak singkat, bukan sejarah, dan tidak mengandung tujuh tapi ratusan pembunuhan. Serta berputar-putar dalam upaya kasus pembunuhan Bob Marley dan novelnya memenangkan Man Booker Prize,” lanjutnya.

Dikarenakan novel tersebut, suara Marlon James menjadi hal yang terpenting dari generasi sastra, hak-hak gay, dan apapun yang ada dalam pikirannya. Sebelumnya Marlon James telah merilis karya lainnya. www.americannamedaycalendar.com

Apa saja ‘Black Leopard’, ‘Red Wolf’ yang merupakan volume pertama dari trilogi yang menjanjikan, dan konsep novelnya seperti JRR Tolkien, George RR Martin, dan Black Panther. “Tapi ini sangat asli, bahasa yang ditulisnya mendapat kekuatan, imajinasinya kuat. Si Marlon James adalah seorang penulis yang wajib dibaca,” tulis Salman Rushdie.

 Marlon James Peraih Man Booker Prize Marlon James menerbitkan novel ‘Black Leopard, Red Wolf’. Sekarang mengungkapkan cerita yang sama sekali baru.

‘Black Leopard, Red Wolf’ merupakan buku pertama dari trilogi yang dipastikan spektakuler. Marlon James dikenal sebagai penulis ‘A Brief History of Seven Killings’ yang meraih Man Booker Prize 2015.

“Si Marlon James telah memutar fantasi Afrika yang semarak, rumit, dan menghantui seperti mitologi Barat mana pun. Tak seorang pun selamat dari membaca bukunya,” tulis keterangan seperti dilansir dari The Washington Post

Pada saat sebelum Marlon James menjadi terkenal setelah menerbitkan 3 novel ‘Iblis John Crow’, ‘The Book of Night Women’, dan ‘A Brief History of Seven Killings’. Karyanya menjadi kontroversi karena mengisahkan percobaan pembunuhan Bob Marley.

“Cerita terbaru saya akan lebih spektakuler dan muncul dari waktu ke waktu,” pungkasnya.

Penulis Trans Non-biner Pertama Kali Dinominasikan di Penghargaan Fiksi -Akwaeke Emezi yang menyebut dirinya trans non-biner atau tidak mengidentifikasi gender laki-laki dan perempuan masuk dalam nominasi penghargaan fiksi bergengsi di Inggris. Namanya masuk di antara 16 penulis lainnya.

Hadiah Wanita untuk fiksi berhasil masuk nominasi pertama kalinya sepanjang 27 tahun sejarah. Dia masuk penghargaan lewat novelnya yang berjudul ‘Freshwater’. judi online

Penulis asal Nigeria yang berusia 30 tahunan itu digambarkan sebagai seorang penulis yang berkualitas. Novelnya pun dianggap ‘luar biasa’.

Novel ‘Freshwater’ adalah kisah tentang seorang anak bernama Ada yang terlahir dengan semangat Igbo sebagai tantangan dari dewa. Namanya masuk dalam daftar pendek atau shortlist. sbotop

Saat ini ia tinggal di Brooklyn dan mengaku kepada publik tidak bergender perempuan maupun laki-laki.

“Ini adalah momen bersejarah dan kami sangat hati-hati memilih daftar pendek tahun ini. Termasuk kami tidak mengetahui gender Emezi dan hanya memilih dari kualitas novelnya,” ujar tim dewan juri Kate Williams, dilansir dari berbagai sumber. https://www.americannamedaycalendar.com/

Menurutnya, fiksi sejak abad ke-18 kerap membicarakan tentang identitas. “Novel adalah eksplorasi mendalam tentang kepribadian, identitas, dan apa yang membuat seseorang menjadi utus. Itulah yang dilakukan penulis novel ‘Freshwater’ dan semua daftar lainnya,” katanya.

Penghargaan Hadiah Wanita untuk Fiksi pertama digelar pada 1992, setelah tidak adanya penulis perempuan yang terpilih untuk Man Booker. Pengumuman pemenang bakal dibacakan pada 5 Juni mendatang.

Akwaeke Emezi adalah seorang penulis dan seniman video yang bermarkas di ruang-ruang liminal dan penerima penghargaan Yayasan Buku Nasional 2018 ‘Under Under 35’. Saat ini adalah finalis Penghargaan Buku Nasional untuk Sastra Kaum Muda, debut mereka YA novel PET (Make Me a World / Random House Children’s Books) juga merupakan pilihan Indie Next dan debut dengan lima ulasan bintang dari Kirkus, Publishers Weekly, School Library Journal , Buku, dan Buletin. Emezi baru-baru ini ditampilkan di Kirkus Reviews dan diprofilkan di The New York Times.

Novel autobiografi debut Emezi FRESHWATER (Grove Atlantic) sedang dalam pengembangan awal sebagai serial TV di FX, dengan tulisan Emezi dan produser eksekutif dengan Tamara P. Carter.

Diterjemahkan ke dalam sepuluh bahasa, FRESHWATER adalah Buku Terkini New York Times dan juga finalis untuk Hadiah Novel Pertama Center for Fiction, Penghargaan PEN / Hemingway, Penghargaan Fiksi NYL Young Lions, Edmund White Award untuk Fiksi Debut, dan sebuah Penghargaan Sastra Lambda. Itu telah lama terdaftar untuk Carnegie Medal of Excellence, Hadiah Wanita untuk Fiksi, Hadiah Sastra Perpustakaan Umum Brooklyn, Hadiah Wellcome, Hadiah Sastra Aspen Kata, dan dinamai Buku Terbaik Tahun Ini oleh New Yorker, NPR, Perpustakaan Umum Chicago, dan Buzzfeed. FRESHWATER memulai debutnya sebagai Indies Introduce Title, menerima sambutan hangat dari New York Times, Wall Street Journal, New Yorker, Guardian, dan LA Times, antara lain.

Novel dewasa kedua mereka, THE DEATH OF VIVEK OJI, akan terbit dari Riverhead Books pada Juli 2020, dan cerita pendek mereka ‘Who Is Like God’ memenangkan Hadiah Cerita Pendek Persemakmuran Commonwealth 2017 untuk Afrika. Emezi difoto oleh Annie Leibovitz dan diprofilkan dalam majalah Vogue edisi Februari 2018 (Modern Families With A Cause), dan seri seni video mereka THE UNBLINDING ditayangkan perdana di perusahaan Gavin Brown di Harlem.

Lahir di Umuahia dan dibesarkan di Aba, Nigeria, Emezi dianugerahi hibah Dana Seni Global pada tahun 2017 untuk seni video dalam proyek mereka The Unblinding, dan Sozopol Fellowship for Creative Nonfiction. Tulisan mereka telah diterbitkan oleh T Magazine, Dazed Magazine, The Cut, Buzzfeed, Granta Online, Vogue.com, dan Commonwealth Writers, antara lain. Karya memoar mereka dimasukkan dalam ‘Menulis Budaya Terbaik 2015’ The Fader (‘Who Will Claim You?’) Dan UDUDEAGU pendek eksperimental mereka memenangkan Audience Award untuk Eksperimen Pendek Terbaik di Festival Film BlackStar 2014.

Kisah Penulis Buku Judith Kerr, Telah Meniggal Dunia -Kematian Judith Kerr pada usia 95 bertemu dengan longsoran penghargaan dari pembaca, penulis, dan penerbit. Buku-bukunya yang diilustrasikan seperti seri Mog dan buku pertamanya, The Tiger Who Came to Tea (1968) telah bertahan sebagai klasik anak-anak, dengan ilustrasi yang menjadi saksi ruang domestik rumah keluarga pinggiran Inggris tahun 1960-an, dengan fokus pada anak-anak dan hewan peliharaan mereka dan keamanan kehidupan keluarga yang penuh kasih.

Penggambaran penuh kasih dari masa kanak-kanak yang aman dan stabil yang dibuat Kerr dalam buku-bukunya untuk berdiri sangat kontras dengan pengalamannya tentang masa kanak-kanak sebagai sesuatu yang melibatkan penghancuran besar secara mendadak kehidupan yang ia tahu di Berlin di bawah Nazi. judi bola

Sejarah ini berbicara tentang tempatnya dalam kanon sastra anak-anak sebagai salah satu penulis yang paling dicintai tetapi juga bagian dari kelompok penulis transnasional yang menjadi saksi Holocaust dan berkontribusi pada visi dan kisah migran yang khas dan signifikan mengenai London dan Inggris. sbobet88

Kerr dan saudara lelakinya membuat rumah mereka di Inggris dan seluruh keluarganya mengambil kewarganegaraan Inggris setelah perang berakhir. Pengaturan London-nya bisa tampak khas Inggris, menawarkan potret intim London 1960-an. Tetapi masa kecilnya sendiri ditandai oleh gerakan dan pergolakan yang konstan, serta kebutuhan untuk belajar bahasa baru, melarikan diri dari Jerman ke Swiss, Prancis, dan akhirnya Inggris, di mana keluarganya hidup dalam kondisi miskin selama beberapa tahun di hotel-hotel murah di London, sering kali mengandalkan kebaikan teman dan koneksi untuk bertahan hidup dari minggu ke minggu. www.mrchensjackson.com

Buku-bukunya yang menggambarkan tahun-tahun ini menunjukkan bahwa dia sadar sebagai orang luar —— “gadis pengungsi yang pandai” ketika teman-teman murid di sekolahnya dengan acuh merujuk kepadanya. Tampak berbeda, ia mengenakan pakaian yang tidak bagus dari kedua putri seorang teman di London. Dia kadang-kadang “lulus” sebagai bahasa Inggris karena penguasaan bahasa, tetapi meninggalkan sekolah pada usia 16 karena putus asa untuk mendapatkan uang untuk membantu orang tuanya bertahan di penginapan London.

Judith Kerr populer lewat buku anak-anak bertajuk ‘The Tiger Who Came to Tea’. Sang penulis legendaris kini dikabarkan meninggal dunia.

Hal tersebut diungkap oleh Charlie Redmayne, kepala publisis HarperCollins. Judith meninggal di usia 95 tahun karena penyakit yang sudah diidap sejak lama.

Selama hidupnya, Judith Kerr sudah merilis lebih dari 30 judul buku. Ia sudah berkarier selama 50 tahun di dunia penerbitan, yang disebut sebagai sosok yang sangat menginspirasi.

“Judith adalah orang yang sangat luar biasa dan menginspirasi. Ia sangat dicintai oleh semua orang,” ujar Charlie dalam pernyataannya, dikutip dari BBC

‘The Tiger Who Came to Tea’ ditulis dengan harapan singa di cerita tersebut bisa menghibur kedua anaknya. Judith juga menulis soal masa kecilnya di Jerman, yang terpaksa terbang ke London bersama kedua orang tuanya penganut Yahudi saat kepemimpinan Adolf Hitler.

Ia menulis masa kecilnya dan statusnya sebagai pengungsi di buku trilogi untuk anak-anak, yang buku pertamanya diberi judul ‘When Hitler Stole Pink Rabbit’. Buku tersebut kini menjadi buku yang disebarkan di sekolah-sekolah Jerman.

Selamat jalan, Judith Kerr.

Lelucon ‘Kotor’ Anne Frank Menginspirasi Penulis Jepang – Dengan teknologi yang serba digital mampu menguraikan bagian tersembunyi dari buku harian Anne Frank. Ada dua halaman di dalam buku harian yang selama ini tidak diketahui isi tulisannya.

Dengan begitu  isi tulisan di dua lembaran tersebut adalah empat lelucon ‘kotor’ tentang persoalan seks, kontrasepsi, dan prostitusi.

” Kepada Siapapun yang membaca isi tulisan tersebut pastinya akan menahan senyum,” ujar Direktur Institut Belanda untuk Perang Holocaust dan Studi Genosida Frank van Free. sbobet asia

“Dengan adanya Lelucon kotor klasik di antara anak-anak yang sedang tumbuh. Mereka menjelaskan Anne adalah seorang gadis biasa yang penasaran dengan persoalan tersebut,” katanya lagi.

Si Anne ini menuliskan dua halaman itu pada 28 September 1942 silam, sekitar 3 bulan setelah keluarganya bersembunyi dari Nazi. Dua halaman itu ditutupinya dengan kertas cokelat dan isinya tetap menjadi misteri selama beberapa dekade. sbobet

Menurut para ahli mengatakan teks yang baru ditemukan mengungkapkan lebih banyak tentang perkembangan Anne dan ketertarikannya pada seks. Direktur Eksekutif Museum Anne Frank House Ronald Leopold mengatakan tulisannya membuka tabir tersembunyi dari kehidupan Anne Frank. https://www.mrchensjackson.com/

“Anne menciptakan situasi fiktif yang membuatnya lebih muda untuk mengatasi topik sensitif yang ia tulis. Dalam buku hariannya, ia berbicara kepada teman fiksinya yang bernama Kitty,” tulis dia.

Dalam 2 halaman tersembunyi, Anne menggambarkan bagaimana seorang perempuan muda mendapatkan ‘waktunya’ saat berusia 14 tahun. Itu adalah ‘tanda’ untuk memiliki hubungan dengan seorang pria tapi dalam tulisannya Anne menegaskan tidak akan melakukannya kalau belum menikah.

Si penulis yang sering di panggil Anne menulis buku hariannya selama lebih dari 2 tahun dan bersembunyi hingga 4 Agustus 1944. Ketika ditemukan, mereka akhirnya dideportasi ke Auschwitz. Hanya ayah Anne, Otto Frank, yang selamat dari perang. Anne dan saudara perempuannya meninggal di kamp Bergen-Belsen.

Catatan ‘The Diary of Anne Frank’ begitu memukau Yoko Ogawa ketika remaja yang kesepian di Jepang. Satu dekade berikutnya, ia menulis cerita soal imajinasinya dalam dunia Anne Frank ke dalam novel ‘The Memory Police’.

Novel dystopia yang merupakan buku kelima Ogawa yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan AS. Buku yang mulai dijual pekan ini menceritakan tentang sebuah pulau misterius ketika pemerintah otoriter membuat seluruh kategori benda atau binatang menghilang dalam semalam dan menghapus dari ingatan warga.

“Saya ingin mencerna pengalaman Anne Frank dengan cara saya sendiri dan kemudian membuat ulang yang kini menjadi pekerjaan saya,” kata Ogawa dilansir dari Independent, Rabu (28/8/2019).

Novel ‘The Memory Police’ perdana rilis di Jepang di tahun 1994 silam. Namun karyanya baru bergema sekarang saat otoritarianisme menyebar. Kengerian berbagai peristiwa represi tersebut terjadi di berbagai negara.

Jakarta dan Bali Sambangi Penulis Cerita Anak Australia – Penulis cerita dongeng anak sekaligus penyair asal Australia, Kirli Saunders, menyambangi Indonesia. Kedatangan Kirli Saunders untuk melakukan kegiatan membaca bersama Perpustakaan Rimba Baca dan komunitas Hello Library.

Ia akan bertemu dengan para siswa, penulis, penyair, serta penerbit buku di Jakarta dan Bali. Kirli Saunders juga bakal membagikan pengalamannya dalam program membaca puisi. situs judi

“Kedatangan Kirli Saunders adalah komitmen Australia untuk mempromosikan hubungan antara komunitas sastra dan seni antara Australia dan Indonesia,” ujar Kuasa Usaha Australia, Allaster Cox, dalam keterangan yang diterima detikHOT.

Keragaman bahasa yang dimiliki Indonesia sama halnya dengan yang terjadi di Australia. “Saya sangat senang bahwa Kirli Saunders akan berbagi keahliannya tentang pelestarian bahasa dengan peserta di Jakarta dan Bali,” lanjutnya. hullcrave

Kunjungan Kirli Saunders adalah bagian dari perayaan Pekan National Aborigines and Islanders Day Observance Committee (NAIDOC), yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Australia. premiumbola

Setiap bulan Juli, kegiatan tersebut diselenggarakan untuk menghormati sejarah, budaya, serta prestasi masyarakat Aborigin dan penduduk Kepulauan Selat Torres. www.benchwarmerscoffee.com

Kirli Saunders adalah wanita Gunai yang bangga, yang memiliki ikatan dengan orang Yuin, Gundungurra, Gadigal, dan Biripi. Dia saat ini tinggal di Negara Dharawal. Kirli adalah penulis, penyair, penulis naskah dan artis anak-anak internasional pemenang penghargaan. Dia mengelola Puisi dalam Bahasa Pertama dan Pembelajaran Puitis di Red Room Poetry. Buku bergambarnya termasuk Penghargaan Perdana Menteri Sastra Pendek, CBCA dinominasikan dan diterbitkan secara internasional, The Incredible Freedom Machines (Scholastic) dan akan datang, Our Dreaming and Happy Every After (Scholastic) dan Afloat (Hardie Grant).

Koleksi puisinya, Kindred, Sangat Dipuji di Black & Write 2018. Kirli adalah pemenang perdana Penghargaan Sastra Premiers WA 2019 – Penghargaan Daisy Utemmorah dan saat ini sedang mengerjakan novel syairnya, Mother Speaks (Magabala). Dia adalah Runner-up di Nakata Brophy Prize 2018. Kirli adalah seorang penulis tamu untuk Kedutaan Besar Australia, mengadakan tur keliling Jakarta dan Bali pada 2019 dan akan melakukan tur keliling Tiongkok pada 2020 untuk Australia Menulis Puisi-puisinya telah diterbitkan oleh beberapa jurnal (Cordite, Overland, Planthunter) dan ditugaskan untuk seni publik di Melbourne dan Sydney.

Kirli ikut menulis drama pertamanya, Dead Horse Gap (Merrigong Theatre) dan karya seninya, Intergenerational Healing – Returning baru-baru ini terpilih untuk Shoalhaven Gallery Contemporary NOW Art Art Prize.

Pada tahun 2019, Kirli tampil di NT Writers Festival, Festival Puisi Queensland, Festival Sydney Writers, Enough Said, Word in Hand, PULLiiMA Indigenous Languages   Conference dan lebih dari 60 sekolah di NSW, WA, dan NT. Kirli kembali sebagai penulis di kediaman di The Literature Centre, Fremantle tahun ini di mana ia menampilkan The Incredible Freedom Machines bersama Matt Ottley dan Western Australian Symphony Orchestra di pedesaan WA, di Pulau Coco dan Pulau Christmas.

UWRF 2019 5 Penulis Pendatang Baru -Pada setiap tahunnya Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) memilih penulis emerging atau pendatang baru untuk hadir. Dari 1.217 penulis yang mengirimkan 1.253 karya berupa puisi, cerpen hingga naskah novel, terpilihlah 5 penulis muda.

Ke-5 nama tersebut yakni Chandra Bientang dari D.K.I Jakarta, Ilhamdi Putra dari Padang, Sumatera Barat, Heru Sang Amurwabumi dari Nganjuk, Jawa Timur, Lita Lestianti dari Malang, Jawa Timur, dan Nurillah Achmad dari Jember, Jawa Timur. https://www.benchwarmerscoffee.com/

Dengan mereka dipilih oleh Dewan Kurator UWRF 2019 yakni Leila S.Chudori, Putu Fajar Arcana, dan Warih Wisatsana. Salah satu tim dewan juri, Putu Fajar Arcana, menuturkan karya kelima penulis mampu memberikan ‘pencerahan’ agar para pembacanya mengutamakan penyelesaian dengan akal sehat. https://morrowpacific.com/

Secara istimewa, kelima karya terpilih hampir selalu berangkat problematika sosial-kultural yang terdapat di sekeliling mereka. Maka dari itu, nuansa lokalitasnya begitu menonjol,” ujar Putu Fajar Arcana dalam keterangan yang diterima, Selasa (25/6/2019).

Si penulis yang bernama Leila S Chudori pun menambahkan karya yang terpilih tahun ini membuat lekukan pada plot sampai menimbulkan kejutan. https://hullcrave.com/

“Membuat daya kejut pada cerita drama sebetulnya sangat sulit karena akan cenderung menjadi melodramatik atau akhir yang dipaksakan. Tapi para penulis ini berhasil menghadirkannya dengan cara alamiah dan cerdas,” kata Leila S Chudori. hullcrave.com

Suatu saat pada kelima penulis yang terpilih akan ikut menghadiri panel-panel diskusi di UWRF 2019. Serta karya mereka bakal diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan dibukukan dalam buku antologi dwi bahasa bersama penulis kenamaan lainnya.