Nih Unik Novelis Korea Han Kubur Novelnya di Hutan hingga 2114


Nih Unik Novelis Korea Han Kubur Novelnya di Hutan hingga 2114
– Banyak sekali hal-hal yang dilakukan oleh novelis asal Korea Han Kang untuk meluncurkan karya terbarunya. Bukan merilisnya di toko buku dalam seremoni yang meriah, namun pemenang penghargaan Man Booker itu mengubur novelnya di hutan Norwegia sampai tahun 2114 atau selama 95 tahun.

Han Kang adalah penulis kelima yang terpilih dalam proyek seni Perpustakaan Masa Depan karya seniman Katie Paterson. Dia mengikuti jejak Margaret Atwood dan David Mitchell.

Setiap tahunnya, sang seniman meminta seorang penulis untuk menyumbangkan novel untuk dikubur. Manuskrip tersebut akan disimpan dalam kotak yang dilapisi kayu dari hutan. nahjbayarea.com

“Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di dalam kotak setelah satu abad. Buku-buku itu adalah teks yang akan tahan terhadap kerusakan waktu,” ujar penyelenggara proyek, dilansir dari Guardian, Rabu (29/5/2019).

Novel terbaru Han Kang berjudul ‘Dear Son, My Beloved’ dibungkus ke dalam kain putih. Han Kang berjalan ke arah hutan di luar kota Oslo sambil menarik kain di belakangnya.

Kain tradisional tersebut dalam kepercayaan masyarakat Korea digunakan sebagai penutup untuk bayi yang baru lahir. Atau sebagai jubah berkabung untuk pemakaman.

“Ini seperti pernikahan novelku dengan hutan. Atau lagu pengantar tidur untuk dikubur selama satu abad, menyentuh dengan bumi dengan lembut sepanjang jalan. Jadi ini saatnya saya mengucapkan selamat tinggal pada ‘bayiku’,” tukas Han Kang.

Sekitar dua tahun lalu penulis asal Korea Han Kang menerima penghargaan Man Booker Prize. Tahun ini daftar panjang kembali diumumkan, nama Han Kang dan László Krasznahorkai berhasil masuk lagi.

Keduanya dikuatkan untuk memperebutkan hadiah senilai £ 50.000. Novelis Han Kang baru saja merilis novel berjudul ‘The White Book’ yang fokus pada cerita kesedihan akan kematian seorang adik perempuan. Selain dari itu  Krasznahorkai asal Hungaria sering yang menang Man Booker 2015 sering dielu-elukan dalam Hadiah Nobel.

Tahun ini, penulis Lisa Appinanesi memimpin tim dewan juri yang menyeleksi 108 buku. Banyak sekali  13 daftar panjang atau long listed yang dianggap tim dewan juri sebagai buku berkualitas. Penulis asal Irak Ahmed Saadawi juga menuliskan seekor monster yang berkeliaran di jalanan kota di AS.

‘Wu Ming-Yi’ penulis yang berasal dari Taiwan ini lewat novelnya ‘The Stolen Bicycle’ menceritakan pencarian untuk menemukan ayahnya yang lenyap dan sepeda yang hilang. Dua penulis asal Spanyol, Javier Cercas dan Antonio Muñoz Molina juga masuk dalam daftar panjang bersama dengan Gabriela Ybarra lewat debut novel ‘The Dinner Guest’.

Penulis asal Prancis Virginie Despentes lewat ‘Vernon Subutex 1‘ dianggap sebagai novel jalanan punk yang berada di dunia rock. Tim dewan juri Appignanesi mengatakan daftar tahun ini sangat banyak.

“Orang-orang hebat akan mengenali karya tersebut dan ada beberapa nama pendatang baru,” ujarnya dilansir dari Guardian.

“Setiap kali Anda mengambil sebuah buku, Anda tidak hanya berada di lokasi geografis yang berbeda tapi dalam bentuk imajinasi budaya yang berada di tradisi berbeda dan itu sangat menggembirakan,” lanjut Appignanesi.

Hadiah 50 ribu poundsterling akan diberikan kepada pemenang dengan karya fiksi terbaik dan penerjemahnya.