Month: January 2020

Penulis Dunia Mengatasi “Writer’s Block” Dengan Cara Uniknya

Penulis Dunia Mengatasi “Writer’s Block” Dengan Cara Uniknya – Apakah Anda seorang penulis? Dan sedang mengalami gangguan Writer’s Block? Jangan cemas. Setiap penulis pernah mengalami hal ini. Termasuk penulis dunia sekalipun!

Writer’s Block merupakan suatu keadaan di mana seorang penulis mengalami kebuntuan di tengah jalan, kesulitan menemukan atau mengembangkan ide, kehilangan inspirasi serta motivasi, kehabisan ilham, dilanda kebosanan atau gejala lainnya yang mengganggu jalannya proses kreatif dan produktifitas dalam kegiatan tulis menulis. situs judi

Penulis Dunia Mengatasi "Writer's Block" Dengan Cara Uniknya

Sejauh ini Writer’s Block memang bukanlah sebuah gangguan mental atau gangguan kejiwaan yang serius, namun hal ini jika dibiarkan berlarut-larut tentu akan menimbulkan perasaan yang tidak nyaman. Penulis akan benar-benar kehilangan motivasi yang akhirnya membuat langkahnya mandek, berhenti total di tengah jalan sebelum berhasil merampungkan sebuah karya yang tengah dikerjakannya. joker123

Bagaimana tidak. Ketika Writer’s Block menghampiri, biasanya penulis tidak tahu apa yang mesti dilakukan. Mereka kehilangan kreativitas. Duduk termenung berlama-lama di depan laptop tanpa menghasilkan karya apa-apa, hanya mempermainkan jari-jari di atas keyboard. slot99

Sungguh ini suatu pekerjaan yang amat menjengkelkan. Jikalau pada akhirnya menghasilkan satu dua coretan, tapi setiap kali hendak melanjutkan coretan itu, mendadak muncul perasaan boring. Ide yang sudah tertangkap tangan tiba-tiba raib, terbang melayang entah kemana. slot77

Menurut beberapa pakar, gangguan Writer’s Block ini bisa disebabkan oleh 2 faktor, yakni faktor internal dan eksternal.

Faktor internal meliputi :

-Mulai kehilangan motivasi menulis, selalu merasa ragu ketika hendak melanjutkan tulisannya (takut tulisannya jelek dsb), mulai hilang kepercayaan diri, terlalu perfeksionis/ambisius, dan tidak lagi bisa menikmati kegiatan menulis yang ditekuninya. hari88

Sedang factor eksternal biasanya lebih mengarah kepada kelelahan fisik akibat terus menerus melakukan kegiatan menulis.

Lantas usaha apa yang dapat dilakukan oleh seorang penulis agar terlepas dari gangguan Writer’s Block ini?

Terdapat banyak cara yang bisa kita lakukan. Di antaranya:

– Menulislah Sebebas-bebasnya (Freewriting)

Cara ini dapat dilakukan saat kebuntuntuan menulis datang melanda. Tulislah apa saja. Tinggalkan sejenak apa yang selama ini menjadi passion Anda. Jika Anda penulis fiksi, cobalah untuk merambah ke non fiksi. Atau hal lain yang mampu menghilangkan rasa kejenuhan.

– Membuat Kerangka Karangan

Outline, atau coretan sederhana akan sangat membantu kita untuk melancarkan kembali kemampatan dalam menulis. Pecahan-pecahan yang disusun dalam bentuk kerangka akan memudahkan untuk mengembangkan ide yang berantakan.

– Membaca

Ini cara paling ampuh untuk mengusir Writer’s Block. Membaca. Selingi kegiatan menulis Anda dengan membaca. Membaca apa saja sebanyak-banyaknya, yang sekiranya menyenangkan dan menarik minat Anda. Dan Anda akan menemukan keajaiban dari kegiatan membaca saat kembali ke dunia menulis Anda.

– Menonton Film atau Berita

Menonton film atau berita-berita akan mengembalikan kesegaran pikiran Anda yang mengalami kebuntuan. Dan percayalah, dari menonton apa pun itu, jika Anda jeli maka Anda akan menemukan banyak ide dan inspirasi.

– Istirahat yang Cukup

Seorang penulis pun membutuhkan istirahat yang cukup. Memforsir tenaga secara berlebihan bisa berakibat buruk terhadap kesehatan Anda.

– Ciptakan Suasana yang Menyenangkan

Setiap penulis memiliki cara-cara tersendiri bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan untuk tetap menjaga konsisten dan kreativitas dalam menulis. Sebab bagaimanapun juga menulis adalah kegiatan yang membutuhkan konsentrasi dan ketenangan.

– Menulis bersama orang lain

Bila yang menjadi gangguan kalian dalam menulis adalah perasaan bosan, menulis bersama orang yang kalian kenal mungkin bisa menjadi sebuah solusi.

Penulis Dunia Mengatasi "Writer's Block" Dengan Cara Uniknya

Namun, menulis bersama dalam hal ini bukan berarti berkolaborasi, melainkan mengerjakan bersamaan dalam sebuah ruangan yang sama. Sehingga, kegiatan menulis bisa sesekali diselingi dengan obrolan-obrolan santai, atau diskusi tentang beban pekerjaan bersama teman kalian.

Dalam sebuah artikel di laman salah satu media berita disebutkan, hal seperti ini dapat membuat menulis menjadi bagian dari kehidupan pekerjaan sekaligus kehidupan sosial. Menulis bersama rekan kerja juga dikatakan dapat mengurangi perasaan cemas saat menyelesaikan pekerjaan.

– Lakukan olahraga ringan

Menulis pasti menimbukan tekanan-tekanan tersendiri. Namun, jangan sampai pikiran dan badan kita terlalu terintimidasi dengan hal tersebut. Cobalah untuk jernihkan pikiran kalian sejenak dengan melakukan aktivitas olahraga ringan.

Kalian bisa melakukan berbagai gerakan-gerakan ringan seperti push-up, sit-up, atau mungkin yoga selama beberapa menit. Yang jelas, pastikan gerakan yang kalian lakukan membuat pikiran menjadi lebih rileks dan terbuka. Sebab kondisi yang seperti itu dapat membantu pikiran kita menjadi lebih imajinatif.

Sekarang, sebagai selingan, yuk, kita intip sejenak cara-cara unik yang dilakukan oleh beberapa penulis dunia saat mereka mengalami gangguan Writer’s Block. Siapa tahu kita terinspirasi untuk ikut melakukannya.

Edgar Allan Poe (1809-1849)

Penulis asal Amerika ini setiap kali menulis, ia selalu membiarkan kucing kesayangan—Catterina bertengger di atas pundaknya. Poe menganggap Catt adalah juragan yang selalu dan sedang mengawasinya. Dengan beranggapan seperti itu, Poe akan bersungguh-sungguh menyelesaikan tulisan-tulisannya tepat waktu.

Collette (1873-1954)

Novelis luar biasa dari Prancis ini tak jauh berbeda dari Poe. Ia juga seorang penyayang binatang. Bedanya Colette sebelum menulis akan melakukan ritual khusus, yakni: dia baru akan mulai menulis setelah menemukan kutu-kutu pada tubuh anjing peliharaannya.

Agatha Christie (1890-1976)

Siapa yang tak mengenal penulis dunia yang satu ini, yang namanya tak lekang digerus zaman?

Nah, keunikan Christie untuk tetap menjaga konsistensinya dalam menulis adalah—ia menganggap kamar mandi adalah satu-satunya kantor utamanya yang paling nyaman dan menyenangkan. Christie merasa sangat betah berendam berlama-lama di dalam bathup sembari menggigiti apel untuk menemukan plot cerita yang sangat rumit.

Alexandre Dumas (1802-1870)

Dumas merupakan penulis asal Prancis yang sangat produktif. Ia telah menghasilkan sebanyak 300 karya sepanjang hidupnya. Dumas pernah memotivasi dirinya sendiri dengan cara memberi tantangan yakni menyelesaikan novel dalam waktu hanya 3 hari. Dan ia mampu melakukannya!

Dumas juga memiliki kebiasaan unik untuk memicu kreativitas. Ia menulis pada kertas yang berbeda untuk setiap karyanya yang berbeda. Semisal, puisi ditulisnya di atas kertas kuning, artikel pada kertas warna pink dan novel di atas lembar kertas berwarna biru.

Victor Hugo (1802-1885)

Sama halnya dengan Dumas, Hugo, penulis yang juga berasal dari Prancis ini memiliki cara tersendiri demi merangsang adrenalinnya dalam menulis. Dengan cara yang cukup ekstrim, yakni mengurung diri di dalam kamar. Lalu menyimpan seluruh pakaiannya di dalam lemari dan menguncinya rapat-rapat. Yup, Hugo menulis dalam keadaan telanjang!

Demosthenes (384-322 SM)

Lain Dumas lain pula Demos. Penulis andal yang dimiliki oleh Yunani ini menerapkan cara unik dengan mencukur separuh sisi rambutnya setiap kali ia mengawali menulis. Dan akan mencukur habis satu sisinya lagi jika tulisannya sudah rampung.

Sebenarnya masih banyak keanehan dan keunikan yang dilakukan oleh para penulis dunia lainnya dalam upaya menghindari Writer’s Block ini. Yang jika diambil saripatinya—apapun yang terjadi, tetaplah menulis! Dengan cara-caramu sendiri yang menurutmu menyenangkan.

Bagaimana? Apakah saat ini Anda masih atau sedang mengalami Writer’s Block? Kebetulan saya juga iya. Itulah sebab saya iseng mengintip cara-cara unik para penulis dunia, sekadar untuk menggerakkan kembali jari-jari dan pikiran saya yang sempat ingin mutung menulis.

Mereka yang Kaya dan Miskin Raya karena Tulisan

Mereka yang Kaya dan Miskin Raya karena Tulisan – Ketika Gregor Samsa terbangun pada suatu pagi akibat mimpi yang muram, ia menemukan dirinya telah menjadi serangga raksasa. Gregor Samsa adalah tokoh fiksi dari novel pendek karya Franz Kafka. Karya ini melahirkan banyak interpretasi, sebuah karya sastra yang melahirkan penafsiran dan bentuk baru dalam penulisan karya sastra. Metamorfosis membuat penulisnya menjadi terkenal di seluruh dunia, tapi barangkali Gregor hidup lebih baik daripada Kafka yang meninggal miskin dan kelaparan.

Menulis fiksi bukan perkara enteng, ia harus masuk akal dan punya logika yang benar. Berbeda dengan opini yang tidak harus masuk akal, fiksi dan kesusastraan bergerak pada jagatnya sendiri. Setiap bangunan cerita mesti logis dan tak bisa sekedar tempel metafor. Banyak penulis dunia yang mengendapkan naskahnya berbulan-bulan, atau berulang kali menghapus kalimat, hanya untuk menemukan kata yang tepat. Bila Anda percaya buku panduan Arswendo yang berkata menulis itu gampang, ada baiknya Anda berpikir ulang. Menulis tulisan yang bermutu sungguh bukan hal yang mudah. https://www.detectionperfection.com/

Mereka yang Kaya dan Miskin Raya karena Tulisan

Coba tengok Herman Melville, penulis kanon Amerika Serikat itu, perlu waktu bertahun-tahun untuk bisa menghasilkan karya bermutu seperti Moby-Dick. Itu juga tidak membikin ia kaya, Melville mampus dalam keadaan melarat. Edgar Allan Poe, penyair dan penulis muram itu juga tak begitu beruntung soal duit. Penulis dari buku puisi The Raven ini ditemukan meninggal dengan baju pinjaman tanpa memiliki duit barang sekoin. Menghasilkan karya bermutu tidak membuat penulis-penulis tadi menjadi kaya raya, tapi apakah mustahil menulis karya baik dan menjadi kaya karenanya? mrchensjackson.com

Butuh proses yang memakan waktu lama hingga kita bisa menghasilkan sebuah tulisan yang berkualitas. Untuk mereka yang sudah mampu menghasilkan karya yang bermutu dan diterima dengan baik oleh pembaca, bayaran tidak akan langsung diterima. Membutuhkan proses lagi agar tulisan bisa membuat kaya raya. Walau demikian, dunia sudah mencatat beberapa nama yang sukses menjadi milyuner berkat tulisannya. premium303

Setidaknya ada penulis-penulis yang bisa jadi milyuner karena pendapatan yang ia terima dari penjualan bukunya. Ini bukan sekadar penjualan 25 ribu atau sekedar seratus ribu. Bayangkan anda menulis buku dengan penjualan lebih dari 1,6 juta kopi dan itulah yang berhasil dicapai oleh Harper Lee melalui novel keduanya berjudul Go Set a Watchman. Novel tersebut menjadi novel terlaris pada 2015 berdasarkan angka penjualan yang dilaporkan oleh Nielsen. Dari angka itu, almarhum Harper Lee mendapatkan penghasilan tambahan sebesar 10 juta dolar. Nominal ini tentu belum termasuk royalti rutin yang ia terima dari novel pertamanya To Kill A Mocking Bird. https://3.79.236.213/

Penulis kebapakan dan koki paruh waktu bernama Yusi Avianto Pareanom pernah berkata: “Terlahir miskin itu takdir, tapi mati miskin itu nasib yang celaka”. Ia tentu tidak sedang bicara sebagai penulis dengan angka penjualan buku best seller ratusan ribu kopi. Yusi sedang bicara sebagai paman yang ingin keponakannya bisa mendapatkan jodoh orang kaya. Toh jika benar memang ingin kaya dari menulis itu tidak mustahil hanya sulit. Pada negara Indonesia barangkali agak susah menulis karya bermutu untuk kemudian kaya raya darinya.

Terdapat resep jitu ingin jadi penulis laku dan kaya di Indonesia. Hanya dengan tulis tentang novel new age dengan cita rasa alien yang doyan jamur, lelaki bujang yang seumur hidup mencintai tuhan dengan tidak merancap sampai bertemu jodoh solehah berkat doa, atau kisah pilu inspiratif anak kampung yang jadi sukses berkat beasiswa ke negara-negara maju di eropa yang saat ini xenopobik. Bila cara ini tak berhasil juga, banting setir saja menulis buku motivasi kibul-kibul aktivasi otak tengah dengan metode sunat laser. Cara terakhir belum pernah terbukti bikin kaya, tapi patut dicoba.

Lantas apa resep manjur penulis dunia agar jadi kaya raya? Forbes baru-baru ini merilis tentang penulis-penulis dengan penghasilan tertinggi di dunia tahun ini. Setidaknya selama dua belas bulan terakhir sejak Agustus, penulis-penulis ini telah memperoleh pendapatan gabungan sebesar 269 juta dolar. Angka itu lahir dari perkembangan sistem pengiriman buku, adaptasi film dan televisi yang juga mendorong penjualan buku menjadi lebih populer.

Zoo karya James Patterson, yang ditayangkan di kanal televisi CBS membantu penjualan buku ini dengan signifikan. Hal serupa juga terjadi dengan penjualan buku novel seri Game of Thrones yang ditulis oleh George R.R. Martin. Patterson sendiri tahun ini memperoleh pendapatan 95 juta dolar sebelum pajak. Sementara penulis buku anak Jeff Kinney, penulis buku Diary of a Wimpy Kid, berada di peringkat kedua dengan pendapatan yang jauh lebih kecil dengan angka 19,5 juta dolar. Buku anak dan remaja memperoleh momennya tahun ini karena dalam daftar Forbes, beberapa dari 10 penulis tersebut merupakan penulis buku anak.

Mereka yang Kaya dan Miskin Raya karena Tulisan

James Patterson boleh jadi penulis dengan pendapatan tertinggi pada 2016. Kantong Patterson bertambah 95 juta dolar dari total 470 juta dolar yang ia miliki sebelumnya. Kekayaan ini tidak melulu dari buku, tapi juga berasal dari hak cipta film dan undangan bicara di forum-forum literasi dunia. Patterson sendiri menulis buku anak-anak lima sampai enam buku per tahun, kemudian pada 2015 lalu ia mendirikan penerbitan khusus untuk penulis remaja yang bernama Little, Brown & Company of Hachette Book Group.

James Patterson dan Jeff Kinney adalah dua penulis buku populer anak-anak dunia. Lantas apakah karya sastra serius bisa laku dan membuat penulisnya kaya? Tentu akan ada perdebatan sengit tentang apa definisi karya sastra serius dan bermutu. Namun, jika anda sepakat karya Hemingway bermutu, maka akan lebih mudah. Sesudah Hemingway menembak kepalanya sendiri, janda penulis itu mendapatkan warisan senilai $1.410.310 pada 1964 atau setara dengan $10.795.261,25 saat ini. Angka ini belum ditambah dengan akumulasi royalti dari berbagai buku dan koleksi buku cetakan pertama yang bernilai ratusan ribu dolar.

Penulis dari sastra lain yang dapat kaya raya dari satu dua karyanya adalah Harper Lee. Sebelum meninggal, dari laporan yang diberikan agennya, Lee mendapatkan pendapatan tahunan sebesar tiga juta dolar pada 2014 hanya dari satu judul buku saja. Dengan kemunculan buku barunya Go Set a Watchmen, Lee bisa mendapatkan tambahan sampai ratusan ribu dolar dari berbagai royalti penerjemahan yang ada. Pada 2015, Situs Celebrity Net Worth memperkirakan nilai aset yang dimiliki oleh Lee sebenarnya mencapai lebih dari 35 juta dolar.

Tidak hanya penulis Amerika yang bisa jadi kaya raya berkat menulis, Guan Moye atau lebih dikenal dengan nama pena Mo Yan, adalah penulis Cina yang memiliki kekayaan total senilai 25 juta dolar. Kekayaannya ini berasal dari royalti beberapa bukunya, hak adaptasi film, penghargaan nobel sastra, dan undangan bicara di acara sastra. Salah satu novelnya Red Sorghum diadaptasi menjadi film. Didasarkan pada penelusuran Celeb Financial Wealth, pada 2013, Mo Yan mendapatkan penghasilan sebesar $7,5 Million.

Tetapi semua capaian itu jadi seolah tidak bernilai di hadapan J.K Rowling. Penulis seri Harry Potter ini menjadi penulis pertama dunia yang memiliki kekayaan mencapai satu miliar dolar. Kekayaannya pastinya berasal dari penjualan novel novelnya, sedang film Harry Potter sendiri sampai hari ini sudah mencapai penjualan lebih dari 7,7 milyar dolar. Angka fantastis ini belum ada yang mampu disaingi oleh penulis manapun di dunia.

Rival terdekat J.K Rowling dalam hal pendapatan adalah Jim Davis pencipta seri komik strip Garfield dengan kekayaan 800 juta dolar dan penulis novel motivasi asal Brazil Paulo Choleo dengan kekayaan sebesar 500 juta dolar. Rowling pada 2016 ini mendapatkan penghasilan sebesar 19 juta dolar yang berasal dari taman bermain hak cipta Universal’s Wizarding World of Harry Potter, naskah teater dari Harry Potter and the Cursed Child yang tiketnya telah terjual habis hingga Juli 2017.

Menjadi seorang penulis merupakan hal yang susah, menjadi penulis yang kaya raya sangat susah. Namun menjadi penulis dengan mutu yang baik dan tetap kaya itu jauh lebih susah. Yang menarik James Patterson dalam wawancara bersama Forbes pada 2015 mengungkapkan ada hal yang lebih susah daripada menulis. “Pekerjaan paling susah saat bersama anak-anak adalah membuat mereka gemar membaca”.