Penulis Dunia Mengatasi “Writer’s Block” Dengan Cara Uniknya – Apakah Anda seorang penulis? Dan sedang mengalami gangguan Writer’s Block? Jangan cemas. Setiap penulis pernah mengalami hal ini. Termasuk penulis dunia sekalipun!
Writer’s Block merupakan suatu keadaan di mana seorang penulis mengalami kebuntuan di tengah jalan, kesulitan menemukan atau mengembangkan ide, kehilangan inspirasi serta motivasi, kehabisan ilham, dilanda kebosanan atau gejala lainnya yang mengganggu jalannya proses kreatif dan produktifitas dalam kegiatan tulis menulis. situs judi
Sejauh ini Writer’s Block memang bukanlah sebuah gangguan mental atau gangguan kejiwaan yang serius, namun hal ini jika dibiarkan berlarut-larut tentu akan menimbulkan perasaan yang tidak nyaman. Penulis akan benar-benar kehilangan motivasi yang akhirnya membuat langkahnya mandek, berhenti total di tengah jalan sebelum berhasil merampungkan sebuah karya yang tengah dikerjakannya. joker123
Bagaimana tidak. Ketika Writer’s Block menghampiri, biasanya penulis tidak tahu apa yang mesti dilakukan. Mereka kehilangan kreativitas. Duduk termenung berlama-lama di depan laptop tanpa menghasilkan karya apa-apa, hanya mempermainkan jari-jari di atas keyboard. slot99
Sungguh ini suatu pekerjaan yang amat menjengkelkan. Jikalau pada akhirnya menghasilkan satu dua coretan, tapi setiap kali hendak melanjutkan coretan itu, mendadak muncul perasaan boring. Ide yang sudah tertangkap tangan tiba-tiba raib, terbang melayang entah kemana. slot77
Menurut
beberapa pakar, gangguan Writer’s Block ini bisa disebabkan oleh 2 faktor,
yakni faktor internal dan eksternal.
Faktor
internal meliputi :
-Mulai kehilangan motivasi menulis, selalu merasa ragu ketika hendak melanjutkan tulisannya (takut tulisannya jelek dsb), mulai hilang kepercayaan diri, terlalu perfeksionis/ambisius, dan tidak lagi bisa menikmati kegiatan menulis yang ditekuninya. hari88
Sedang
factor eksternal biasanya lebih mengarah kepada kelelahan fisik akibat terus
menerus melakukan kegiatan menulis.
Lantas usaha
apa yang dapat dilakukan oleh seorang penulis agar terlepas dari gangguan
Writer’s Block ini?
Terdapat
banyak cara yang bisa kita lakukan. Di antaranya:
– Menulislah
Sebebas-bebasnya (Freewriting)
Cara ini
dapat dilakukan saat kebuntuntuan menulis datang melanda. Tulislah apa saja.
Tinggalkan sejenak apa yang selama ini menjadi passion Anda. Jika Anda penulis
fiksi, cobalah untuk merambah ke non fiksi. Atau hal lain yang mampu
menghilangkan rasa kejenuhan.
– Membuat
Kerangka Karangan
Outline,
atau coretan sederhana akan sangat membantu kita untuk melancarkan kembali
kemampatan dalam menulis. Pecahan-pecahan yang disusun dalam bentuk kerangka
akan memudahkan untuk mengembangkan ide yang berantakan.
– Membaca
Ini cara
paling ampuh untuk mengusir Writer’s Block. Membaca. Selingi kegiatan menulis
Anda dengan membaca. Membaca apa saja sebanyak-banyaknya, yang sekiranya
menyenangkan dan menarik minat Anda. Dan Anda akan menemukan keajaiban dari
kegiatan membaca saat kembali ke dunia menulis Anda.
– Menonton
Film atau Berita
Menonton
film atau berita-berita akan mengembalikan kesegaran pikiran Anda yang
mengalami kebuntuan. Dan percayalah, dari menonton apa pun itu, jika Anda jeli
maka Anda akan menemukan banyak ide dan inspirasi.
– Istirahat
yang Cukup
Seorang
penulis pun membutuhkan istirahat yang cukup. Memforsir tenaga secara
berlebihan bisa berakibat buruk terhadap kesehatan Anda.
– Ciptakan
Suasana yang Menyenangkan
Setiap
penulis memiliki cara-cara tersendiri bagaimana menciptakan suasana yang
menyenangkan untuk tetap menjaga konsisten dan kreativitas dalam menulis. Sebab
bagaimanapun juga menulis adalah kegiatan yang membutuhkan konsentrasi dan
ketenangan.
– Menulis
bersama orang lain
Bila yang
menjadi gangguan kalian dalam menulis adalah perasaan bosan, menulis bersama
orang yang kalian kenal mungkin bisa menjadi sebuah solusi.
Namun,
menulis bersama dalam hal ini bukan berarti berkolaborasi, melainkan
mengerjakan bersamaan dalam sebuah ruangan yang sama. Sehingga, kegiatan
menulis bisa sesekali diselingi dengan obrolan-obrolan santai, atau diskusi
tentang beban pekerjaan bersama teman kalian.
Dalam sebuah artikel di laman salah satu media berita disebutkan, hal seperti ini dapat membuat menulis menjadi bagian dari kehidupan pekerjaan sekaligus kehidupan sosial. Menulis bersama rekan kerja juga dikatakan dapat mengurangi perasaan cemas saat menyelesaikan pekerjaan.
– Lakukan
olahraga ringan
Menulis
pasti menimbukan tekanan-tekanan tersendiri. Namun, jangan sampai pikiran dan
badan kita terlalu terintimidasi dengan hal tersebut. Cobalah untuk jernihkan
pikiran kalian sejenak dengan melakukan aktivitas olahraga ringan.
Kalian bisa
melakukan berbagai gerakan-gerakan ringan seperti push-up, sit-up, atau mungkin
yoga selama beberapa menit. Yang jelas, pastikan gerakan yang kalian lakukan
membuat pikiran menjadi lebih rileks dan terbuka. Sebab kondisi yang seperti
itu dapat membantu pikiran kita menjadi lebih imajinatif.
Sekarang,
sebagai selingan, yuk, kita intip sejenak cara-cara unik yang dilakukan oleh
beberapa penulis dunia saat mereka mengalami gangguan Writer’s Block. Siapa
tahu kita terinspirasi untuk ikut melakukannya.
Edgar Allan
Poe (1809-1849)
Penulis asal Amerika ini setiap kali menulis, ia selalu membiarkan kucing kesayangan—Catterina bertengger di atas pundaknya. Poe menganggap Catt adalah juragan yang selalu dan sedang mengawasinya. Dengan beranggapan seperti itu, Poe akan bersungguh-sungguh menyelesaikan tulisan-tulisannya tepat waktu.
Collette
(1873-1954)
Novelis luar
biasa dari Prancis ini tak jauh berbeda dari Poe. Ia juga seorang penyayang
binatang. Bedanya Colette sebelum menulis akan melakukan ritual khusus, yakni:
dia baru akan mulai menulis setelah menemukan kutu-kutu pada tubuh anjing
peliharaannya.
Agatha
Christie (1890-1976)
Siapa yang
tak mengenal penulis dunia yang satu ini, yang namanya tak lekang digerus
zaman?
Nah,
keunikan Christie untuk tetap menjaga konsistensinya dalam menulis adalah—ia
menganggap kamar mandi adalah satu-satunya kantor utamanya yang paling nyaman
dan menyenangkan. Christie merasa sangat betah berendam berlama-lama di dalam
bathup sembari menggigiti apel untuk menemukan plot cerita yang sangat rumit.
Alexandre
Dumas (1802-1870)
Dumas
merupakan penulis asal Prancis yang sangat produktif. Ia telah menghasilkan
sebanyak 300 karya sepanjang hidupnya. Dumas pernah memotivasi dirinya sendiri
dengan cara memberi tantangan yakni menyelesaikan novel dalam waktu hanya 3
hari. Dan ia mampu melakukannya!
Dumas juga
memiliki kebiasaan unik untuk memicu kreativitas. Ia menulis pada kertas yang
berbeda untuk setiap karyanya yang berbeda. Semisal, puisi ditulisnya di atas
kertas kuning, artikel pada kertas warna pink dan novel di atas lembar kertas
berwarna biru.
Victor Hugo
(1802-1885)
Sama halnya
dengan Dumas, Hugo, penulis yang juga berasal dari Prancis ini memiliki cara
tersendiri demi merangsang adrenalinnya dalam menulis. Dengan cara yang cukup
ekstrim, yakni mengurung diri di dalam
kamar. Lalu menyimpan seluruh pakaiannya di dalam lemari dan menguncinya
rapat-rapat. Yup, Hugo menulis dalam keadaan telanjang!
Demosthenes
(384-322 SM)
Lain Dumas
lain pula Demos. Penulis andal yang dimiliki oleh Yunani ini menerapkan cara
unik dengan mencukur separuh sisi rambutnya setiap kali ia mengawali menulis.
Dan akan mencukur habis satu sisinya lagi jika tulisannya sudah rampung.
Sebenarnya
masih banyak keanehan dan keunikan yang dilakukan oleh para penulis dunia lainnya
dalam upaya menghindari Writer’s Block ini. Yang jika diambil
saripatinya—apapun yang terjadi, tetaplah menulis! Dengan cara-caramu sendiri
yang menurutmu menyenangkan.
Bagaimana?
Apakah saat ini Anda masih atau sedang mengalami Writer’s Block? Kebetulan saya
juga iya. Itulah sebab saya iseng mengintip cara-cara unik para penulis dunia,
sekadar untuk menggerakkan kembali jari-jari dan pikiran saya yang sempat ingin
mutung menulis.